Kasur memberi tahu Anda: cara mengukur kekencangan kasur

Penulis: Synwin– Pemasok Kasur

Berapa tingkat kelembutan dan kekerasannya? Cara termudah untuk mengukurnya adalah: Berbaring telentang, rentangkan tangan ke leher, pinggang, dan pinggul hingga ke paha, lalu regangkan ke dalam untuk melihat apakah ada ruang; lalu balikkan tubuh ke satu sisi dan gunakan posisi yang sama. Coba lihat apakah ada celah antara bagian lekukan tubuh yang cekung dan kasur. Jika tidak, itu membuktikan bahwa kasur tersebut sesuai dengan lekuk alami leher, punggung, pinggang, pinggul, dan kaki seseorang saat tidur. Kasur seperti itu bisa dikatakan empuk dan keras. Setiap orang memiliki preferensi yang berbeda terhadap tingkat kekerasan kasur. Ada orang yang suka tidur di kasur keras, ada pula yang suka tidur di kasur empuk. Kasur jenis apa yang bagus? Tiga puluh tahun yang lalu, ada perdebatan di Jerman tentang apakah kasur yang keras lebih baik atau kasur yang lebih empuk. Diskusi tersebut menarik partisipasi komunitas sarjana ergonomi Jerman dan mengarah pada studi tentang postur tidur manusia. Hasil penelitiannya adalah bahwa tidak peduli apakah kasur terlalu keras atau terlalu empuk, itu tidak baik untuk kesehatan tidur manusia, dan kasur yang benar haruslah kasur yang memiliki elastisitas tinggi.

Maksudnya, apabila gaya yang diberikan pada kasur besar, maka kasur akan turun banyak dan memberikan topangan yang lebih besar pada tubuh manusia, begitu pula sebaliknya. Hal ini dikarenakan tubuh manusia itu berlekuk, hanya pada kasur yang memiliki elastisitas tinggi tubuh manusia dan bagian punggung, terutama pinggang harus mendapat topangan yang kuat, sehingga seluruh bagian tubuh manusia dapat rileks dan beristirahat secara penuh. Karena tulang belakang manusia berbentuk S dangkal, diperlukan penyangga dengan kekerasan yang sesuai saat berbaring, jadi kasur elastis sangat penting untuk kenyamanan tubuh manusia dan kualitas tidur.

Pemilihan kasur jangan hanya berpatokan pada selera sendiri, terlalu empuk atau terlalu keras juga kurang tepat, tetapi sesuaikan dengan perbedaan tinggi dan berat badan. Orang yang berbadan ringan tidur di tempat tidur yang lebih empuk, sehingga bahu dan pinggul sedikit terbenam ke dalam kasur dan pinggang tertopang sepenuhnya. Orang yang berbadan berat cocok tidur di kasur yang lebih keras. Kekuatan pegas dapat memberikan setiap bagian tubuh kesesuaian yang tepat, terutama jika leher dan pinggang tertopang dengan baik.

Anda dapat merujuk pada tabel perbandingan tinggi, berat, dan kekencangan kasur, itu akan lebih ilmiah.